AREMANIA/NITA ONLY
bg tmn2 pengunjung blog saya mohon sign up ya
Jumat, 20 Agustus 2010
asal mula THEJAK VS VIKING
ASAL MULA PERSETERUAN JAKMANIA vs VIKING
Perseteruan antar suporter Persija dan Persib sudah berlangsung lama, tepatnya sejak tahun 2000 yaitu bertepatan dengan Liga Indonesia 6 berlangsung. Di putaran 1 sekitar 6 buah bis suporter Persib datang ke Lebak Bulus dan masuk ke Tribun Timur. Mereka terdiri dari banyak unit suporter seperti Balad Persib, Jurig, Stone Lovers, ABCD, Viking dll. Saat itu yang terbesar masih Balad Persib. Meski sempat nyaris terjadi gesekan dengan the Jakmania, tapi alhamdulilah tidak terjadi bentrokan yang lebih luas. Justru suporter Persib bergerak ke arah the Jakmania tuk berjabat tangan. Gw inget banget yel mereka waktu itu : “ABCD … Anak Bandung Cinta Damai”. Selesai pertandingan suporter Persib juga didampingi the Jakmania menuju bus mereka. The Jakmania mengikuti dengan menyanyikan lagu Halo Halo Bandung.
Penerimaan the Jakmania membuat Viking berniat tuk mengundang datang ke Bandung saat putaran 2. Dialog berlangsung lancar karena seorang Pengurus the Jakmania yang bernama Erwan rajin ke Bandung tuk bikin kaos. Hubungan Erwan dengan Ayi Beutik juga konon akrab banget sampe2 Erwan pernah cerita kalo dia suka sama adiknya Ayi Beutik. Melalui Erwan jugalah Viking menyatakan keinginannya tuk mengundang dan menyambut the Jakmania di Bandung meski mereka sendiri masih khawatir dengan sikap bobotoh yang lain.
The Jakmania saat itu belum sebesar sekarang. Yang nonton di Lebak Bulus aja cuma di sisi Selatan tribun Timur. Jadi bersebelahan dengan Viking. Nah ajakan Viking itu langsung kita bahas, dan kita memang sudah punya niat tuk melakoni partai tandang. Dibentuklah kemudian perencanaan, salah satunya dengan mengutus Sekum dan Bendahara Umum the Jakmania saat itu yaitu Sdr Faisal dan Sdr Danang. Mereka ditugaskan tuk melobi Panpel Persib dari mulai masalah tiket hingga tribun the Jakmania. Kebetulan Danang lagi kuliah di Bandung sehingga tempat kosnya jadi tempat kumpulnya the Jakers disana. Selain mereka berdua memang adalagi yang menawarkan diri tuk bantu seperti Sdr Budi Rawa Belong.
Jujur gw katakan kita memang belum pengalaman mengkoordinasikan anggota tuk nonton tandang. Tapi yang menjadi masalah justru bukan di koordinator tapi di anggota. Banyak anggota yang bandel daftar pada hari H nya. Jumlah yang tadinya cuma 400 orang berkembang menjadi 1000 orang lebih! Bayangin gimana repotnya kita nyari bis tuk ngangkut segitu banyak orang. Akibatnya kita berangkat baru jam 12 siang! Itu juga terpecah menjadi 3 rombongan. Satu bis berangkat lebih dulu karena akan ganti ban. Disusul 4 bus kemudian. Dan terakhir termasuk gw berangkat dengan 4 bus tambahan.
Keberangkatan kita sendiri juga masih diliputi keraguan apakah dapat tiket atau tidak. Tim Advance yang diutus mendapatkan kesulitan mencari tiket. 4 hari sebelum pertandingan terjadi kerusuhan di stadion Siliwangi akibat distribusi tiket yang kurang lancar. Ada seorang Vikers yang menganjurkan the Jak tuk hadir di acara khusus pertemuan tim dengan suporternya. Faisal, Danang dan Budi ambil keputusan tuk hadir di acara itu. Disana mereka sempat bertemu Walikota Bandung, Kapolres, Ketua Panpel dan Ketua Keamanan. Mereka semua menjamin bahwa the Jakmania akan bisa masuk dan tiket akan disiapkan khusus. Paling tidak itulah info yang gw dapet dari tim Advance.
1 bis pertama tiba di Stadion Siliwangi. Viking siap menyambut dan mempersilahkan masuk ke stadion, padahal tiket belum di tangan. Sayang hal yang dikhawatirkan Viking terbukti. Perlahan tapi makin lama makin banyak datanglah bobotoh nyamperin the Jak dengan sikap yang tidak simpatik. Melihat gelagat buruk ini Viking minta the Jak tuk keluar dulu ke stadion sambil menunggu rombongan berikut. Sembari menunggu, beberapa rekan ada yang melaksanakan sholat ashar dulu. Ketika selesai sholat, mulailah terjadi hal2 yang tidak diinginkan. Rekan2 kita mendapatkan pukulan disana sini dengan menggunakan kayu. Salah satunya (gw lupa namanya) tersungkur berlumuran darah yang keluar dari kepalanya. Melihat situasi ini the Jakmania kembali diungsikan menjauh dari stadion.
Rombongan besar 8 buah bis akhirnya tiba juga. Tapi karena terlambat, stadion Siliwangi sudah penuh sesak. Lagipula kita tetap tidak berhasil mendapatkan tiket. Panpel memang kelihatan salah tingkah dan berusaha mengumpulkan dari calo2 yang masih beredar di sekitar stadion, namun jumlahnya juga tidak memadai hanya 300 lembar. Sementara bobotoh yang masih berada di luar juga mulai melakukan serangan terhadap the Jakmania. Gw sempet coba menenangkan dan cekcok dengan seorang bobotoh yang ngambil dengan paksa kacamata anggota kita. Bobotoh itu bilang kalo dia kesal sama anak Jakarta karena mereka juga diperlakukan dengan tidak simpatik di Jakarta ketika menyaksikan pertandingan Persijatim vs Persib di Lebak Bulus. Mereka tidak mau tau kalo Persijatim tu beda dengan Persija. Seingat gw kejadian ini sempat direkam foto oleh wartawan dari Tabloid GO dan terpampang jelas esoknya di media tersebut. Dan kalo ga salah yang nyerang kita tu pake kaos Stone Lovers dan Persib. Mungkin ada juga yang laen karena gw dah lupa dan kurang jelas.
Gw lalu ngambil inisiatif tuk nyari rombongan pertama yang dateng duluan dan mengajak mereka tuk gabung ke rombongan besar. Disana gw minta maaf ke semua anggota karena gagal membawa rombongan sampai masuk ke stadion. Di situ dari Panpel juga sempat minta maaf. Namun kondisi ini tidak bisa diterima oleh seluruh rombongan, bahkan mereka juga tidak mau berjabat tangan dengan 3 orang Viking yang masih setia mengawal meski pertandingan sudah berlangsung.
Ketika rombongan hendak pulang, tiba2 kita diserang lagi oleh bobotoh yang masih nunggu di luar stadion. Kondisi ini jelas tidak bisa diterima. Sudah ga bisa masuk masih juga diserang. Akhirnya kita balas perlakuan mereka. Jumlah bobotoh di luar stadion masih ratusan sehingga terjadilah bentrokan yang mengakibatkan pecahnya kaca2 mobil akibat terkena lemparan dari kedua kubu. Ketika polisi datang, keributan mereda dan the Jakmania mulai beranjak pulang. Sempat pula terjadi bentrok beberapa kali ketika rombongan berpapasan dengan bobotoh yang pulang karena tidak kebagian tiket.
Beberapa waktu kemudian ketika Tim Nasional akan bertanding di Senayan, Viking Jakarta berniat datang. Gw melihat gelagat kurang baik jadi gw minta mereka tuk selalu jalan berdampingan dengan gw. Ketika pertandingan selesai, ada sedikit cekcok antara beberapa orang the Jakmania dengan pendukung PSIS Panser Biru Jakarta. Gw kemudian meminta Sdr Aceng tuk ngawal Panser Biru hingga mereka pulang. Ketika gw hendak kembali ke rombongan Viking, ternyata mereka sudah diserang oleh sekelompok the Jakmania. Buru2 gw lari kesana dan ngambil lagi syal Persib yang sudah diambil. Viking gw kawal trus dibantu seorang anggota dari Tanjung Duren. Di depan, seorang anggota Viking yang mengalami serangan jantung dibawa naik taksi tuk pulang. Sisanya gw temenin sampe Polda Metro Jaya. Kalo ga salah ada Viking Depok yang namanya Rusdi. Sebetulnya menurut gw serangan the Jak saat itu tidak separah ketika kejadian di Bandung. Toh tidak ada satupun anak Viking yang cedera. Cuma sayang ternyata di antara mereka ada juga yang berasal dari Bandung dan entah apa yang mereka ceritakan disana, Viking langsung membalas ketika kita bertandang ke Cimahi melawan Persikab Kabupaten Bandung.
The Jakmania awalnya bebas bernyanyi dan memberikan dukungan ke Persija. Tapi Viking yang awalnya berada di seberang tribun kita mulai bergerak menghampiri tanpa ada satupun usaha pencegahan dari Panpel. Ketika dekat mereka langsung meneriakkan kata2 penuh kebencian disertai lemparan benda2 keras dan botol ke arah kita. Salah satunya mengenai Sdri Temi yang langsung jatuh pingsan. Gw coba menelpon Sdr Heru Joko Ketua Umum Viking tuk minta bantuan menghalau anggotanya. Heru saat itu bilang kalo dia masih di perjalanan tapi akan segera datang. Belakangan gw dapat kabar dari seorang wartawan kalo Heru ternyata sudah tiba sejak awal pertandingan …..???!!! Ketika pertandingan usai, Panpel meminta the Jakmania bertahan dulu di tengah lapangan hingga suasana aman.
The Jakmania kemudian keluar stadion dengan pengawalan ketat. Diluar kita diangkut dengan truk polisi dan panser menuju jalan tol dimana bus2 kita sudah menunggu. Sampai disana kita mendapati bus kita dalam kondisi hancur berat. Salah seorang anggota yang usianya mencapai 70 tahun lebih ternyata sudah berada di dalam bis ketika penyerangan berlangsung. Dia jadi saksi bagaimana seluruh tas dan perbekalan diambil oleh Viking yang tidak bertanggung jawab tersebut. Gw langsung telpon lagi Heru Joko tuk protes keras kenapa dia tidak berusaha meredam amarah anggotanya dan kenapa dia berbohong mengatakan kalo dia belum tiba di stadion. Tidak ada penjelasan apapun yang memuaskan hati gw. Dan mulai saat itu gw pikir sangat sulit tuk berharap hubungan membaik bila pimpinan tidak berusaha tuk meredam api permusuhan ini.
Sejak saat itulah api dendam dan permusuhan terus berkobar di kedua belah pihak. Puncaknya di acara Kuis Siapa Berani di Indosiar. Acara ini diprakarsai oleh Sigit Nugroho wartawan Bola yang terpilih menjadi Ketua Asosiasi Suporter Seluruh Indonesia. Waktu itu Sigit sempat telpon gw dan minta supaya the Jak yang dateng jangan banyak2 tuk menghindari bentrokan. Gw tunjuk 20 orang peserta dab 3 orang cadangan sesuai permintaan Indosiar, plus 1 orang lagi bagian dokumentasi. Mereka cuma gw ijinin pake 3 buah mobil pribadi, karena kalo gw nyewa bis nanti banyak yang ngikut. Gw sendiri ga ikut acara itu karena harus kerja.
Sayang bentrokan ternyata ga bisa dihindari. Bukan gw memihak tapi faktanya memang Viking yang mulai. Mereka neriakin yel2 “Jakarta Banjir” yang dibales juga oleh the Jak. Suasana memanas hingga akhirnya terjadi benturan fisik. Ketika ditelpon gw langsung menuju Indosiar pake taksi. Sampe disana sebagian the Jakmania sudah diluar Indosiar, di dalam gw liat 6 orang the Jak sedang berselisih dengan Viking. Melihat hal yang tidak sebanding ini gw langsung mendesak ke arah Viking tanpa gw tau siapa yang gw serang itu. Sebelumnya gw nyamperin dulu Aremania dan Pasopati yang hadir disana. Yang gw heran kenapa Viking hadir disana dalam jumlah yang cukup besar, 2 bis berisi 74 orang.
Letak Indosiar di Jakarta, jadi ga heran pelan2 berdatanganlah para suporter Persija kesana. Suasana sudah tidak terkendali dan atas inisiatif Polisi dan Indosiar, Viking langsung diungsikan dengan menggunakan truk Polisi. Namun kejadian ini ternyata dah menyebar luas kemana-mana hingga akhirnya terjadilah penyerangan terhadap rombongan Viking di tol Kebon Jeruk.
Setelah kejadian itu gw beberapa kali mendapat panggilan dari pihak kepolisian. Saat itu gw membantah kalo terjadi penyerangan yang memang dikoordinir oleh the Jakmania. Juga gw bantah kalo terjadi perampokan. Gw juga heran gimana Viking menyatakan klo hadiah menang kuis dirampok the Jak padahal hadiah itu kan belum diserahkan pihak Indosiar. Hadiah untuk the Jak pun sampe sekarang ga kita terima. Saat itulah nama the Jakmania menjadi buruk. Di mata media the Jakmania tidak menerima kalah sehingga menyerang. Opini sudah terbentuk dan masyarakat di Bandung juga ikutan menghujat, sementara di Jakarta menyayangkan.
Ya sudahlah. Biarin orang ngomong apa, tapi ga menyurutkan kebanggaan gw terhadap Persija dan the Jakmania apapun kondisinya. Paling tidak di mata gw sekarang Viking cuma bisa bekoar nantang tapi ketika kalah mereka malah ngadu ke polisi. Sesuatu yang dimata gw sangat tidak suporter.
Semenjak terjadi permusuhan dengan the Jakmania, apalagi setelah kejadian Indosiar, Viking berkembang pesat menjadi suporter yang dominan di Bandung. Mereka terus menebarkan kebencian ke the Jak dengan mengeluarkan kaos2 dan lagu2 yang bersifat menghujat the Jak. Reaksi anggota the Jakmania juga heboh. Mereka rame2 bikin kaos yang balas menghujat viking. Tapi semua ga ada yang jadi karena gw melarang seorangpun tuk bikin kaos yang bertuliskan viking/persib meski dalam bentuk hujatanpun. Bagi gw tulisan yang pantas berada di kaos suporter Persija hanyalah PERSIJA dan THE JAKMANIA.
Cuma akhirnya gw nyerah juga, biar gimana gw ga mungkin ngelawan arus trus. Ini terjadi ketika Ismed Sofyan diserang sama Viking di Bandung ketika uji lapangan. Kondisi kaya gini dah ga bisa gw terima. Sejak itulah bertubi-tubi keluar desain2 dan yel-yel serta lagu menghujat mereka. Cuma tetep ada bedanya the Jak sama Viking. Kalo the Jak nyanyi hujatan hanya saat pertandingan melawan Persib, tapi klo Viking sepertinya hendak melakukan propaganda kepada anggotanya dan masyarakat bola. Mereka terus melakukan hujatan meski saat itu Persib tanding melawan tim lain.
Sikap ini justru malah mengobarkan api kebencian suporter Persija terhadap Viking. Sehingga the Jakers banyak yang benci mereka bukan karena tau kejadian awalnya, tapi karena mereka ga suka dikata-katain terus. Belakangan Komisi Disiplin mengeluarkan larangan akan hal-hal seperti ini. Terlambat! Dan penerapannya juga ga konsisten, masih banyak yang tetap melakukannya, bukan hanya Viking atau the Jakmania tapi hampir di semua stadion di Indonesia.
Sebetulnya ada juga pihak2 yang mengusahakan perdamaian. Panpel Persib pernah berinisiatif mempertemukan the Jakmania dan Viking di Bandung. Gw sendiri hadir saat itu bersama 2 orang lagi, Heru Joko hadir bersama 3 orang temannya, Panpel Persib dan Manajer Persija saat itu Bpk IGK Manila. Tapi pertemuan tersebut buntu karena tidak ada niat dari Heru Joko tuk berdamai.
Perseteruan makin melebar. Semakin banyak Viking yang masuk ke website the Jakmania dan menebarkan virus kebencian … semakin banyak dan besarlah kebencian the Jakers ke mereka. Bahkan Panglima Viking Ayi Beutik sempat mengeluarkan pernyataan tuk menjaga kelestarian permusuhan ini seperti Barcelona dan Real Madrid.
Gw sih sebetulnya dah masa bodo dengan hal ini. Konsentrasi gw sekarang kan di tim, dan the Jakmania sudah punya pengurus yang baru. Tapi gw juga ga bisa tinggal diam bila permusuhan ini merembet ke tim masing2. Setelah beberapa kali mendapat perlakuan buruk tiap bermain di Bandung, akhirnya the Jak melakukan pembalasan pada bis Persib di Lebak Bulus. Jujur, gw tidak setuju dengan cara seperti ini, meski gw juga tidak menyalahkan. Seminggu sebelumnya gw dah bilang di forum the Jakmania di sekretariat Lebak Bulus, kalo Heru Joko ketua Viking, ikut bantu mengamankan bis Persija di Bandung. Ia bahkan berada langsung dalam bis Persija. Tapi masa disana memang sudah sulit terkendali bahkan oleh ketuanya sekalipun. Apa boleh buat? The Jakmania sudah melaksanakan pelampiasan dendamnya, sayangnya dengan melakukan tindakan yang sebelumnya mereka cela.
Sekarang permusuhan the Jakmania kontra Viking menjadi warna tersendiri bagi sepakbola Indonesia. Seorang sutradara tertarik menjadikan perseteruan ini sebagai inspirasi dalam filmnya yang berjudul ROMEO & JULIET. Lucunya di tengah perseteruan, mereka justru kompak untuk menolak film ini dengan alasannya masing2. Bedanya di Bandung .. Ketua Viking dengan didukung anggotanya membuktikan ucapannya dengan menggagalkan pemutaran film ini. Sementara di Jakarta justru sebaliknya, meski pimpinan menyatakan akan menuntut tapi toh hampir semua bioskop2 di jabodetabek dipenuhi oleh orang oren yang memang sudah ga sabar menanti film ini diputar.
Nah, itulah kisah panjang tentang permusuhan 2 kelompok suporter besar di Indonesia, paling engga dari kacamata gw. Tulisan ini dibuat atas permintaan seorang bobotoh yang penasaran dengan sebab musabab permusuhan tersebut. Gw juga ga suka dengan orang yang berkomentar sinis baik terhadap the Jakmania maupun Viking. Mereka itu tidak tau apa2, bisanya cuma menghakimi aje. Ada hak apa mereka menghujat? Liat dulu kisahnya baru mereka akan berpikir dan bantu mencarikan solusi.
Klo lu tanya ke gw, masih ada ga kemungkinan damai? Jawabanya ‘bomat” alias bodo amat. Ngapain mikirin? Bagi gw damai tu bukan kata benda, tapi kata kerja. Jadi ga usah banyak ngomong deh, yang penting buktiin. Lebih baik mikirin KOMITMEN masing2 aje, lebih cinta mana kita sama PERSIJA atau sama PERMUSUHAN DENGAN VIKING?
asal mula nama SURABAYA
Asal Nama Kota Surabaya
* Print This Post Print This Post
VN:F [1.9.3_1094]
please wait...
Rating: 8.5/10 (250 votes cast)
sura dan boyo
sura dan boyo
Setidaknya ada tiga keterangan tentang muasal nama Surabaya. Keterangan pertama menyebutkan, nama Surabaya awalnya adalah Churabaya, desa tempat menyeberang di tepian Sungai Brantas. Hal itu tercantum dalam prasasti Trowulan I tahun 1358 Masehi. Nama Surabaya juga tercantum dalam Pujasastra Negara Kertagama yang ditulis Mpu Prapanca. Dalam tulisan itu Surabaya (Surabhaya) tercantum dalam pujasastra tentang perjalanan pesiar pada tahun 1365 yang dilakukan Hayam Wuruk, Raja Majapahit.
Namun Surabaya sendiri diyakini oleh para ahli telah ada pada tahun-tahun sebelum prasasti-prasasti tersebut dibuat. Seorang peneliti Belanda, GH Von Faber dalam karyanya En Werd Een Stad Geboren (Telah Lahir Sebuah Kota) membuat hipotesis, Surabaya didirikan Raja Kertanegara tahun 1275, sebagai pemukiman baru bagi para prajuritnya yang telah berhasil menumpas pemberontakan Kemuruhan tahun 1270 M.
Versi berikutnya, nama Surabaya berkait erat dengan cerita tentang perkelahian hidup dan mati antara Adipati Jayengrono dan Sawunggaling. Konon, setelah mengalahkan tentara Tartar (Mongol), Raden Wijaya yang merupakan raja pertama Majapahit, mendirikan kraton di Ujung Galuh, sekarang kawasan pelabuhan Tanjung Perak, dan menempatkan Adipati Jayengrono untuk memimpin daerah itu. Lama-lama Jayengrono makin kuat dan mandiri karena menguasai ilmu Buaya, sehingga mengancam kedaulatan Majapahit.
Untuk menaklukkan Jayengrono, diutuslah Sawunggaling yang menguasai ilmu Sura. Adu kesaktian dilakukan di pinggir Sungai Kalimas dekat Paneleh. Perkelahian adu kesaktian itu berlangsung tujuh hari tujuh malam dan berakhir tragis, keduanya meninggal kehabisan tenaga.
Dalam versi lainnya lagi, kata Surabaya muncul dari mitos pertempuran antara ikan Suro (Sura) dan Boyo (Baya atau Buaya), perlambang perjuangan antara darat dan laut. Penggambaran pertarungan itu terdapat dalam monumen suro dan boyo yang ada dekat kebun binatang di Jalan Setail Surabaya
Versi terakhir, dikeluarkan pada tahun 1975, ketika Walikota Subaya Soeparno menetapkan tanggal 31 Mei 1293 sebagai hari jadi Kota Surabaya. Ini berarti pada tahun 2005 Surabaya sudah berusia 712 tahun. Penetapan itu berdasar kesepakatan sekelompok sejarawan yang dibentuk pemerintah kota bahwa nama Surabaya berasal dari kata sura ing bhaya yang berarti keberanian menghadapi bahaya.
asal mula aremavs bonex versi bonex
AREMANIA merupakan salah satu julukan supporter di Malang selain NGALAMANIA.Aremania yg notabene kera Ngalam pecinta AREMA,sebuah tim yg berdiri th 84.Biarpun tidak setua PERSEBAYA,tapi bagi warga Malang merupakan salah satu tim kebanggaan mereka.Hal ini ditunjukkan Aremania dengan slalu memenuhi stadion Kanjuruhan ataupu Gajayana,dengan atraksi" atraktifnya ketika AREMA bertanding.Biarpun tidak sebanyak BONEK,tetapi Aremania mencoba untuk menjadi yg terbaik di JAWA TIMUR.
PERSETERUAN antara BONEK dan AREMANIA sudah lama terjadi,tapi anehnya mulai kapan perseteruan ini terjadi,tidak ada yg tau.Semua berjalan begitu saja seiring bergulirnya sepak bola di negeri ini.Nyanyian" olokan yg slalu membuat panas kuping pun slalu dikumandangkan kedua supporter,setiap tim kesayangan mereka bermain di kandang maupun saat tandang.Bahkan kejadian anarkis sering terjadi jika kedua tim PERSEBAYA vs AREMA bentrok di SOERABAJA ataupun di MALANG.
Kejadian yg sangat menggemparkan sepak bola INDONESIA,ketika pertandingan melawan AREMA di SOERABAJA,pada tgl 18 Oktober 2005.Dimana BONEK mengamuk,merusak,dan membakar mobil di depan stadion.Amukan BONEK terjadi ketika pertandingan akan berakhir,dan amukan BONEK merambah sampai keluar stadion,dan imbasnya mobil ANTV,mobil APARAT,dan mobil penonton yg di parkir di depan stadion ludes terbakar.Karena ulah BONEK ini,PERSEBAYA mendapatkan sanksi berlapis dari PSSI.PERSEBAYA harus turun kasta di DIVISI 1,sedangkan BONEK tidak diperbolehkan memakai atribut ketika menonton sepak bola atau PERSEBAYA selama 2 th.
Karena perseteruan yg besar ini,membuat KAPOLDA JATIM turun tangan,dan membuat peraturan yg harus di patuhi oleh kedua supporter.Jika PERSEBAYA bermain di MALANG,BONEK tidak diperbolehkan pergi ke MALANG,dan sebaliknya jika AREMA bertanding di SOERABAJA,AREMAINA tidak diperkenankan hadir di SOERABAJA.
Sabtu, 19 Juni 2010
hantu kuntilanak
Suatu malam bokap kebelet banget pengen boker. Waktu itu kira2 udah jam 10 lewat.
Namanya dikampung nyari WC agak susah yg ada cuman jamban dan itu adanya dikali..mana kalinya rada jauuuh dan harus ngelewatin kebon bambu..
Dasarnya bokap rada penakut ditahan2 deh buang hajatnya.. Lama kelamaan sakitnya makin melilit dan makin mules akhirnya bokap memberanikan diri nyari jamban dipinggir kali.. sambil mbawa senter karena dikebon bambu n jamban ngga ada penerangan..
Sendirianlah bokap menyusuri jalan awalnya sih ngga ada firasat apa-apa. Pas udah sampai kebon bambu tiba2 bambu yg paling deket itu jatoh ngehalangin jalan bokap. Tapi anehnya jatohnya itu ngga langsung gedubrak n bambunya juga gak patah.. cuma kayak ditarik gitu pelan2 bokap gw keheranan, dia liatin aja tuh bambu padahal disitu ngga ada siapa2.
Awalnya si mau dilangkahin aja sama dia tp takut kualat dia coba minggir nyari jalan yg ngga dilangkahin.Lagian ribet juga ngelangkahin klo lagi pake sarung. Pas bokap menghindar dari tuh bambu eh bambunya naik lagi pelan2, tegak kembali seperti semula.. dan secara berbarengan bokap gw denger suara ketawa cekikikan si kuntilanak dari bambu itu hiii… hihihihihihihihi
Bokap gw langsung ngangkat sarung dan nggak jadi boker.lari kebirit2 balik kerumah.ka
hantu pocong bawa keranda
Rombongan pocong membawa keranda
Pada malam itu saya dan tiga teman saya lagi mutar-mutar kota Yogyakarta, kebetulan dua teman saya itu sudah selesai wisuda dan besok pagi akan balik ke daerah asalnya masing-masing. Nah malam hari itu sekitar jam 00:30 saya diajak ketiga teman saya tsb untuk mengantar mereka ke bebeng (daerah sekitar Kaliurang) di bawa kaku gunung merapi Yogya.
Malam itu begitu sepi ketika menuju daerah tersebut, kebetulan malam itu saya yang nyetir mobil, dan merasa sudah mulai anah pada saat menuju ke tempat tersebut. Salah satunya, saya merasakan mobil yang saya bawa itu melaju sangat cepet padahal spidometer mobil hanya menunjuk ke angka 80.
Herannya lagi ketiga teman saya itu tidak merasakan sama sekali dgn kecepatan mobil kami. Kemudian sampailah kita dipersimpangan tiga jalan yang akan menuju Bebeng tersebut. Kemudiana, kemudian saya bertanya kpd teman saya, ini belok kemana kiri atau kanan? Teman saya yang bernama Ninis ngomong kiri, lalu saya menjawab dalam hati kok ke kiri?
api saya langsung belok ke kiri kira-kira sekitar 50 meter dari simpang tiga tadi, saya mengeram mobil dengan tiba-tiba saat karna saya melihat ada Rombongan Pocong yang sedang berjalan dengan membawa keranda mayat dan berjalan beralan menuju ke arah kami!Temen saya sempat bertama kenapa saya berhenti tiba-tiba!, Tapi pertanyaan teman saya tidak saya jawab! (agar tidak membuat mereka panik serta takut) anehnya lagi ketiga teman saya tidak melihat rombongan pocong tersebut!. Jarak rombongan pocong itu dengan mobil kami kira-kira 30 meter, langsung saya putar balik mobil dan menuju kembali ke kota Yogya.
Setelah sampai di kos kami, barulah saya ceritakan kejadian tadi kepada ketiga teman saya. Mereka langsung takut dan merasa masih bersyukur karrna mereka tidak melihat kejadian tersebut!!!!!!!!!!!!!!!!!!cerita hantu
Hantu Cina. Malam minggu kapan saya lupa.. yang saya ingat teman saya lagi ngerayain ulang tahun (dirayain setelah beberapa hari lewati hari ulang tahunnya) di salah satu tempat karaoke di jakarta utara.. setelah jam 4 pagi, udah pada tepar dan mabok.. gue juga mabok.. tapi gue masih sadar.. kita semuanya pulang ke rumah teman gue itu..
selang setengah jam teman gue itu tidur.. kemudian dia tiba2 bangun, kemudian teriak2 sambil nanggis, mau mati katanya.. parahnya lagi dia itu sambil nonjok dan nampar mukanya sendiri.. ngak pelan mbok.. ampe keluar bunyi buk buk buk gitu dah.. kita ada cowok mungkin sekitar 6 orang pegangi dia.. tetap aza berat sekali.. dipikiran gue waktu itu cuman.. kalo dia itu mabok dan lagi jadi pemabok gila.. tenyata ada satu teman gue keluarin “fu” (kain kuning yang ada gambar2nya, jimat) dari dewa “kwan kong”, kemudian ditutup muka teman gue pake “fu” ini.. eh aneh bin ajaib.. dia jadi tenang.. tapi begitu “fu” diangkat.. dia nanggis2 lagi.. kejadian ini berlangsung lebih kurang 1 jam ada kali.. dan ngak ada penyelesaiannya..
oya.. gue ngak gitu khawatir teman mabok gue ini (yg ulang tahun, sebut saja namanya A).. gue lebih khawatir ada 1 teman cewek yang kecelakaan di perjalanan pulang bawa motor dengan sodara-nya yang cowok.. yang cowok berdarah2 dan yang cewek ini kena benturan di kepala dan mengalami geger otak ringan.. nah teman yang cewek ini muntah2 mbok.. dan sedikit pusing.. ya.. gue lebih khawatir cewek ini.. takut terjadi pendarahan di otaknya.. nah cewek geger otak ini punya teman cewek juga, sebut saya namanya E.
si E ini punya kelebihan kalo badannya bisa dimasukin dewi “kwan in”.. di waktu si A lagi nanggis terus2 ngak ada penyelesaiannya.. si E tiba suruh gue bakar “hio” 12 biji di depan rumah.. gue ngak lakuin.. gue malah suruh teman gue 1 lagi yang bakar “hio” karena gue udah siap2 kalo si E ini bakalan ada yang masuk ke badan dia.. benar aza.. teman yang lagi bakar hio itu baru sampe pintu depan.. si E udah loncat2an.. hehehehe gue reflek pegangin.. takut dia jatoh.. si E ngomong ntah bahasa apa.. kita kagak ngerti.. akhirnya kita minta dia pake bahasa hokkian atau mandarin.. eh dia ngomong mandarin lho.. hehehhe
si E yang udah kemasukkan minta si A dibawa ke kamar.. sesampai di kamar.. si E cuman nanya.. namanya siapa (maksudnya si A), marga apa dan shio apa.. setelah semua yang diperlukan sudah lengkap.. si E sambil goyang2 kemudian pake kedua telapak tangannya mendorong dada si A.. aneh bin ajaib lagi.. nanggis si A langsung berhenti dan 5 menit kemudian dia langsung sadar..
karena gue yang pegangin si E.. setelah kondisi si E antara sadar dan ngak sadar.. si E bilang ke gue.. kalo tadi di kamar dia ngelihat ada setan cewek pake baju putih2.. mampus aza.. gue langsung pamitan (masalah anggap selesai) mo pulang.. seremmmm bulu kuduk gue waktu itu sampe berdiri semua.. dan badan langsung berapa dingin.. dan gue ngak pake cerita ke para penghuni (teman-teman gue) rumah itu.. gue takut kalo mereka malah ketakutan..
ternyata benar aza.. di kamar tidur mereka (ada kamar mandinya), memang ada penghuni putih2.. cewek lagi.. kalo kamar mandinya kotor aza.. pasti ada satu dari penghuni rumah yang kerjain.. sampai sekarang kalo gue main ke rumah.. dan kalo mo pake kamar mandi.. gue selalu minta ijin dulu.. “kakek.. nenek.. numpang pipis” hehehhee takut bin serem..